A Space For The Unbound Jadi Milestone Baru Industri Game Indonesia
Superfriends, jangan ngaku gamer kalau lo nggak ngikutin perkembangan industri game indie! Meskipun game yang terkenal itu hampir selalu AAA produk luar negeri, belakangan ini game indie makin banyak peminat karena bisa bersaing secara kualitas. Contohnya kayak satu studio game asal Surabaya bernama Mojiken yang sukses dengan game unik mereka “A Space for the Unbound”!
Pertama berdiri pada tahun 2013, Mojiken awalnya adalah studio grafis untuk ilustrasi dan design. Sama sekali nggak bersentuhan sama buat-membuat game. Tapi, seniman itu harus berkembang, bro. Makanya, mereka memutuskan untuk membuat program Mojiken Camp di mana setiap anggota studio boleh menjadi “director” untuk project masing-masing. Di Mojiken Camp pertama tahun 2015 lah “A Space for the Unbound” lahir sebagai project game ambisius mereka.
Sebagai studio indie yang masih newbie di dunia game development, tantangan ini tentu nggak ringan, Superfriends. Mulai dari gameplay, art style, musik, dan cerita semuanya digarap dengan penuh passion sampai jadi game yang punya rating bagus banget di Steam! Tapi, lo jangan harap game ini sama kayak Assassin’s Creed, Grand Theft Auto, atau The Witcher ya, karena game ini bukan garapan studio besar dan punya charm tersendiri yang bikin pemain-pemainnya tersihir!
Game yang bagus itu yang kayak gimana sih? Sebenarnya balik lagi ke selera pemain. Nggak semua orang bisa cocok dengan game kayak “A Space for the Unbound” karena, sama kayak game indie pada umumnya, market game ini niche banget, bro. Game ini mengusung konsep “isekai” yang udah lama jadi salah satu andalan untuk cerita fiksi di Jepang. Dari konsep “Isekai” ini, Mojiken membawa pemain untuk merasakan gimana jadi anak SMA Indonesia tahun 90-an. Hal lain yang nggak kalah menarik dari ceritanya adalah art style yang mereka pilih untuk game ini, bro. Ketika banyak game berlomba-lomba untuk membuat grafis mereka makin realistis dengna teknologi Ray Tracing, Lumen, Nanites, dan banyak teknologi lainnya, Mojiken justru lebih pengin nostalgia. Sesuai dengan latar waktu dan tempat ceritanya, gaya visual pixel art yang terkesan retro jadi sentuhan yang sempurna buat game ini.
Ceritanya agak beda, visualnya retro, emang game kayak gitu bisa sukses? Bisa dong! Game bagus itu nggak cuma soal gambar kekinian dan map open world yang luas, Superfriends. Game itu karya seni, dan setiap karya seni yang dibuat pakai hati itu pasti punya value yang tak ternilai. Buktinya, “A Space for the Unbound” dapat sorotan dari banyak peminat game indie dan sesama developer dari seluruh dunia. Bahkan sampai menang award di Tokyo Game Show!
Kesuksesan Mojiken dengan game yang Indonesia banget ini patut dibanggakan, Superfriends. Dengan adanya studio kayak Mojiken, industri game lokal jadi punya harapan. Game yang tadinya dianggap cuma mainan sekarang bisa jadi karier masa depan yang menjanjikan. So, kalau lo punya ide game yang unik, coba deh mulai lo tulis dan mulai cari peluang supaya mimpi lo bisa jadi kenyataan!
sumber foto: superlive.id