Kisah Perjuangan Muhammad Sadad dari Depok sampai ke New York
Ada alasan kota New York diberikan julukan “kota yang tidak pernah tidur”, Superfriends. Hiruk-pikuk lalu lintas, kilau lampu neon, dan warna-warni layar raksasa yang menampilkan iklan nggak pernah berhenti membuat kota metropolitan itu menyala. Apalagi di Times Square, persimpangan yang mendunia karena jadi pusat keramaian Manhattan. Di sana, aktivitas komersial, street performers, kuliner street food, dan wisatawan berkumpul hampir 24/7! Bisa dibilang, Times Square itu jantung yang membuat New York “tidak pernah tidur”. Tapi, ada satu malam di mana nggak ada yang lebih terjaga dari seorang pemuda asal Depok yang berdiri dimandikan cahaya neon dan tersenyum lebar dari kuping ke kuping. Namanya Muhammad Sadad, dan dia baru aja menyaksikan brand yang dia asuh selama 10 tahun tampil di videotron Times Square.
Pada tahun 2011, Muhammad Sadad mendirikan Erigo, brand fashion kasual lokal yang pada masa itu masih belum banyak di Indonesia. Namanya merintis bisnis, di awal biasanya bakal minimalis, Superfriends. Orang yang berdiri di Times Square dulu menjalankan usahanya dari sebuah kamar studio di Depok, dengan budget pas-pasan yang harus selalu ditekan. Sejak awal, Sadad udah tau kalau perjuangan bakal jadi bagian dari pejalanannya, dan dia udah siap. Saking siapnya, Sadad udah nggak asing sama yang namanya tidur numpang di mushola dan mandi di toilet pom bensin demi membawa Erigo ke berbagai pameran di seluruh Indonesia. Lewat pengorbanan dan kerja keras, bisnisnya perlahan tumbuh dan berkembang sampai jadi kayak sekarang.
Tantangan demi tantangan dilibas Sadad sampai Erigo bisa melesat ke pasar mancanegara. Mulai dari paksaan adaptasi yang cepat dan masif akibat hadirnya teknologi e-commerce yang waktu itu masih asing di Indonesia, kendala pengiriman barang dan ekspor yang ngaruh ke laju pertumbuhan Erigo di Asia Tenggara, sampai segala kekacauan di tahun 2020 yang bikin panik Sadad dan timnya. Setiap rintangan Sadad hadapi dengan taktis, dan lo salah besar kalau mikir dia sendirian. Di dalam Erigo aja dia bersebelas bareng rekan-rekannya, dan di luar Erigo Sadad menjaga hubungan baik dengan brand-brand lain kayak Shopee. Itu jadi salah satu alasan Erigo bisa survive melewati semua challenge yang ditemui, dan akhirnya bisa mencapai puncak di Times Square, New York pada Maret 2021.
Banyak yang menganggap penayangan iklan Erigo di Times Square itu cuma gimmick belaka. Tapi, kenyataan berkata lain, Superfriends. Lagi-lagi Erigo berhasil mengatasi rintangan yang sekarang muncul dalam bentuk skeptisisme dan cibiran. Pada akhir 2021, Erigo merilis koleksi baru berjudul Erigo X yang tampil di New York Fashion Week! Nggak main-main, bro, Erigo X mejeng di catwalk dengan warna-warna yang menawan. Siapa yang sangka kalau brand lokal asal Indonesia yang kerap dipandang sebelah mata ini bisa punya kreativitas dan kualitas kelas dunia.
Kisah Sadad yang membangun Erigo dari 0 sampai sekarang mulai dikenal di Asia Tenggara dan menjalar ke Amerika Serikat ini wajib lo jadiin inspirasi, bro. Kalau lo cuma melihat Sadad saat ini, lo cuma bakal lihat hasil dan enaknya aja. Lo harus lihat keseluruhan perjalanan Sadad sebagai businessman. Gimana dia nggak nyerah saat menghadapi kesulitan, dan selalu mencari jalan meskipun harus meminta bantuan pihak lain. Jangan pernah malu buat pelajari sesuatu yang lo belum tau atau belum yakin, karena justru dari sana peluang bisa muncul. Ingat, sekarang ini udah nggak jamannya asal kompetisi, sekarang ini jamannya kolaborasi, Superfriends!
What’s next buat Sadad? Well, kayaknya dia masih terus mengejar pasar Amerika Serikat nih, Superfriends, karena kabarnya Erigo bakal hadir lagi di New York Fashion Week September 2022 nanti. Kalau Times Square kemarin adalah puncak buat Erigo, kelihatannya Sadad udah mulai membidik langit.
Sumber foto: instagram.com/sadadd