Tatap Piala Asia, Timnas U-20 Makin Siaga

Siapa nih yang udah antusias melihat Timnas U-20 Indonesia merumput di Piala Asia U-20 tahun depan? Semoga lo jadi salah satunya, Superfriends. Bertempat di Uzbekistan, skuad Garuda Muda bakalan mengadu taji dengan tim terbaik Asia pada 1-18 Maret 2023 nanti. Masih dalam besutan pelatih asal Korea Selatan yaitu Shin Tae-yong, harapan publik Indonesia makin tinggi setelah Indonesia keluar sebagai juara Grup A saat kualifikasi pada September 2022 lalu dengan berturut-turut mengalahkan Timor Leste, Hongkong, hingga Vietnam. 

Hampir 5 tahun sejak kandas di babak perempat final Piala Asia U-20 pada 2018 lalu, skuad Garuda Muda sekarang sudah banyak berbenah dan mulai unjuk gigi di turnamen sub-konfederasi sebelum akhirnya mampu menapakkan kaki di Piala Asia. Buat jadi intermezo, Timnas U-20 dulu pernah menjadi kampiun Asia pertama kali pada tahun 1961 di Thailand. Meskipun itu udah lama banget, itu udah jadi catatan sejarah yang mesti kita coba untuk ulang lagi nih, Superfriends!

Perjalanan Timnas U-20 menuju Piala Asia bisa dikatakan cukup mulus, setidaknya di babak kualifikasi. Kombinasi tim pelatih dari Korea Selatan dan Indonesia mampu memoles bakat-bakat asli daerah yang kebanyakan juga sudah berstatus pemain muda profesional di klubnya masing-masing, seperti Cahya Supriadi (Persija Jakarta), Kakang Rudianto (Persib Bandung), Marselino Ferdinan (Persebaya Surabaya), dan Hokky Caraka (PSS Sleman). Menjalani kualifikasi berstatus tuan rumah, stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menjadi saksi betapa trengginasnya perjuangan Garuda Muda saat didukung oleh suporter Timnas. Lo sempat mampir dan nonton langsung nggak saat itu, Superfriends?

Saat menjamu Timor Leste, Indonesia mampu menjaringkan 4 gol tanpa balas. Permainan penuh dominasi itu berlanjut saat melibas Hongkong 5 gol dengan berbalas satu 1 gol. Salah satu permainan sengit penuh tensi dihadirkan saat menjamu Vietnam, kedua tim saling berbalas gol 2-2 hingga akhirnya gol penentu dicetak oleh Rabbani Tasnim di menit ke-85 untuk mengunci kemenangan Indonesia dengan skor 3-2. Sejak saat itulah, gemuruh suporter baik di Surabaya maupun seluruh Indonesia mengelu-elukan permainan Garuda Muda yang memang pantas untuk melenggang ke pentas Asia, Superfriends!

Menjadi juara Grup A saat kualifikasi, Indonesia disandingkan dengan negara kuat Asia saat pengundian Grup A untuk putaran final bersama Uzbekistan, Irak, dan Suriah. Posisi Indonesia ini bisa dibilang mirip salah satu peribahasa, semakin tinggi pohon menjulang, semakin besar angin menerpa. Sesuai fakta, Indonesia menjadi negara berperingkat FIFA terendah di putaran final Piala Asia U-20 saat ini (152). Meskipun begitu, lo juga mesti sepakat kalo Indonesia mesti tetap bermain baik di Piala Asia nanti, terlebih nantinya bisa come up dengan tanpa ekspektasi sehingga bisa bermain lebih lepas. Pasukan Shin Tae-yong juga bisa menjadi kuda hitam karena pengalaman sang pelatih membesut tim besar.

Nah, agar lebih bersiaga, Timnas U-20 mulai membuat rangkaian persiapan dengan melakukan pemusatan latihan dan mengadakan friendly match melawan Turki dan Moldova untuk menutup tahun 2022. Makin terbiasa melawan tim-tim berperingkat FIFA lebih tinggi bakalan membuat Timnas U-20 nggak mati angin dan lebih percaya diri. Sebagus apapun lawannya di atas kertas, apapun bisa terjadi saat di lapangan nanti. Bola itu bulat, sama seperti tekad skuad Garuda Muda untuk kembali tampil dengan kekuatan prima di Piala Asia U-20 nanti. Kita doakan yang terbaik untuk mereka, Superfriends!