BOOM Esports Cetak Sejarah Sebagai Tim Indonesia Pertama yang Masuk The International

Dari tahun ke tahun, prestasi esports Indonesia semakin tinggi nih, Superfriends. Salah satu game yang banyak digeluti oleh tim dan atlet esports dari Indonesia itu DOTA 2. Setelah hampir satu dekade jadi game Free-to-Play andalan Valve, tentunya pemain-pemain Indonesia jadi semakin jago juga. Saking jagonya, tahun kemarin ada 2 pemain asal Indonesia yang berangkat ke Main Event The International 10. Masih ingat kan sama Xepher dan Whitemon yang berangkat ke TI bareng tim T1? Meskipun mereka berdua itu pemain Indonesia, tim yang membawa mereka ke TI itu bukan tim Indonesia, bro. Kalau yang lo cari itu tim Indonesia yang berangkat ke Main Event The International, tahun ini baru banget pecah telur!

Setelah bertahun-tahun berjuang di kancah profesional DOTA 2, BOOM Esports akhirnya bisa menunjukkan taringnya di tahun 2022. Untuk bisa sampai ke titik ini, BOOM harus melewati perjalanan panjang mulai dari tahun 2017, Superfriends. Kalau lo tau sejarahnya BOOM, berarti lo tau kalau dulu pas baru dibentuk di tahun 2017, tim ini langsung mengguncang skena DOTA Indonesia dengan menjadi juara di berbagai turnamen. Tapi, keterbatasan pengalaman dan sumber daya bikin mereka nggak bisa langsung breakout ke skala yang lebih besar. 2017 mereka tutup dengan pencapaian terbesar ikut serta di Qualifier SEA.

Tahun berikutnya, BOOM semakin bertumbuh sampai bisa ikut kejuaraan resmi dari Valve, yaitu The Bucharest Minor. SEjak itu, BOOM mulai punya nama di kompetisi-kompetisi resmi dan berangkat tempur di sana-sini. Tapi, mereka masih belum bisa menempati posisi puncak juga, Superfriends. Alias masih nyangkut di peringkat bawah. Meskipun begitu, hasil yang kurang memuaskan ini tetap menyimpan manfaat, terutama dalam memberikan pengalaman main lawan tim-tim besar yang dulu mereka nggak punya.

Ternyata, kalau mereka udah punya pengalaman, potensi para pemain BOOM Esports itu nggak butuh lama buat berkembang jadi setara pemain DOTA sekelas tim-tim yang masuk The International. Buktinya, di tahun 2020 BOOM Esports udah bisa konsisten finish di posisi 3 besar pada berbagai kejuaraan internasional. Sayangnya, TI tahun 2020 dibatalin, bro. AKhirnya mereka nggak bisa maju lebih jauh, tetap nyangkut di kompetisi-kompetisi SEA.

Kayaknya, setahun nggak ketemu pemain kelas dunia ngaruh juga nih ke performa mereka. Di tahun 2021, BOOM Esports gagal main bagus di DOTA Pro Circuit, dan juga nggak lolos The International Qualifiers. Meskipun berat, BOOM Esports akhirnya merombak timnya, dan hanya menyisakan Fbz. Situasi itu nggak bertahan lama, karena 4 posisi yang kosong langsung diisi oleh pemain-pemain terbaik di Asia Tenggara. Tapi, keputusan ini ada plus dan ada minusnya juga, bro.

Sisi positif dari keputusan ini adalah, BOOM Esports langsung moncer di tahun berikutnya sampai berhasil jadi tim pertama asal Indonesia yang berangkat ke Main Event The International 11! Tapi, nggak semua pemain BOOM Esports yang ada sekarang itu pemain dari Indonesia, Superfriends. Meskipun secara organisasi BOOM bermarkas di Indonesia, bukan berarti harus pemain Indonesia yang membawa nama BOOM. Kita harus tetap bangga karena ini bisa jadi harapan baru, dan membuka kemungkinan pemain Indonesia kembali tertarik untuk bergabung dengan BOOM Esports supaya bisa berangkat ke The International!


Sumber foto: gamebrott.com