Karir Sepakbola Tapi di Luar Lapangan Ala Aun Rahman

Sebagai olahraga paling populer di muka Bumi, hampir nggak mungkin lo bisa menjalani hidup tanpa pernah menyaksikan atau bersinggungan sama sepakbola, Superfriends. Karena itu juga, fansnya banyak banget! Hampir setiap hari ada kesempatan buat lo jatuh cinta sama sepakbola, entah itu dari anggota keluarga yang rutin nonton bola atau circle pertemanan yang obrolannya selalu soal klub favorit mereka. Tapi, nggak gitu untuk seorang jurnalis dan analis sepakbola, Aun Rahman.


Banyak faktor yang seharusnya bikin kang Aun acuh tak acuh sama sepakbola. Mulai dari lingkungan keluarga yang mayoritas nggak suka nonton bola, sampai diri dia sendiri yang nggak suka keramaian. Kebayang kan gimana nggak nyamannya nonton di stadion? Meskipun begitu, ini nggak menghentikan Aun berangkat nonton Persib. Sayangnya, dia tetap nggak nyaman dan memilih pulang sebelum pertandingan selesai. Nggak lama dari situ, Aun nonton final liga Indonesia di televisi, dan momen itu yang bikin dia jatuh cinta sama sepakbola.


“Di situ gue nemu serunya bola, dan dari situ gue mulai jadi passionate soal sepakbola.” Begitu katanya. Sampai sekarang, Kang Aun masih ingat betul detail laga Petrokimia lawan Persita yang dulu dia tonton. Mulai dari satu pertandingan, Aun Rahman jadi fans sepakbola yang merhatiin seluk-beluk pertandingan mulai dari liga Indonesia sampai Piala Dunia.


Berangkat dari passion yang tumbuh, Aun mulai dikenal di lingkungannya sebagai orang yang paling paham soal sepakbola. Hal ini tentu nggak dia simpan sendiri, bro. Dia rutin menulis artikel dan postingan media sosial yang berhubungan sama sepakbola, dan dari sana terbuka jalan untuk meniti karir di dunia Sepakbola sebagai jurnalis dan analis.


“Gue pernah dilema antara mau ngajar atau mau terus jadi jurnalis sepakbola.” kata Aun ketika menceritakan momen dia harus mengambil keputusan meninggalkan karir akademiknya untuk mengejar passion. Ternyata, mengejar passion ini adalah keputusan yang tepat karena kalau lo fans bola, konten-konten yang lo baca atau lo tonton itu banyak yang ada peran Aun di belakang layar, atau bahkan di depan layar!


Aun pernah ngisi bahasan sepakbola di platform-platform besar kayak Panditfootball, Football Tribe, Box2Box podcast, konten YouTube, dan bahkan sampai jadi kepalanya Regista. Tentunya pencapaian-pencapaian ini nggak datang hanya dari nonton bola dan ngobrolin bola, Superfriends. Butuh effort dan pembelajaran yang lebih mendalam sampai lo benar-benar paham setiap intrik permainan sepakbola.


“Gue pernah coba ngambil lisensi pelatih, dan dari situ belajar banyak banget soal sepakbola Indonesia, termasuk filosofi Filanesia.” tutur Aun sambil cerita sedikit soal perkembangan pribadi dia selama berkarir di sepakbola. So, hobi aja nggak cukup, bro.Kalau lo emang serius mau ngejar passion, hobi itu harus berkembang. Dari kualifikasi pelatih itu, Aun jadi bisa kerja sebagai analis untuk pelatih klub-klub sepakbola yang membutuhkan skill dan pengetahuan dia.


Lo suka banget sepakbola dan punya mimpi mau berkarir di dunia itu? Bisa banget, Superfriends! Aun sendiri bilang kalau berkarir di sepakbola itu nggak melulu jadi pemain.  Dunia sepakbola itu nggak cuma di lapangan, di luar lapangan juga banyak bidang yang berhubungan langsung maupun nggak langsung sama sepakbola. Apalagi zaman sekarang ini, media sosial kayak Tiktok, Instagram, dan YouTube udah mempermudah segalanya. Lo cukup konsisten bikin konten berkualitas ngomentarin sepakbola, atau analisis pertandingan tertentu atau pemain tertentu, dan tinggal masalah waktu sampai lo dapat perhatian dari orang-orang yang bisa bukain pintu buat lo masuk ke industri itu.