RAPPELLING LANGSUNG DI MEDANNYA, ACROPHOBIA JANGAN DULU YA!
Buat lo yang suka sama adrenalin pas jajal gunung, pasti udah gak asing sama yang namanya Rappelling atau Abseiling. Kegiatan menuruni gunung dengan seutas tali. Bisa dibilang ini ekstrim banget ya, Superfriends! Jadi harus merhatiin banget persiapan peralatan, fisik, dan mental. Kalo lo Acrophobia (Takut ketinggian) mending jangan dulu deh.
Sejarah Rappelling atau Abseiling
muncul pada tahun 90-an di Eropa pas kegiatan manjat gunung itu lagi populer di sana. Ada satu orang yang berjasa soal dua teknik rappeling dan abseiling ini. Dia adalah Jean Charlet Straton. Straton merupakan pemandu gunung dari Chamonix, Prancis.
Di tahun 1870-an, Straton menjajal kemampuannya untuk sampai ke puncak Gunung 'Petit Dru'. Dari situ dia mencari titik aman buat menuruni gunung dengan medan yang ekstrem. Nah, dari sinilah muncul teknik abseiling yang kemudian disempurnakan dan beken di kalangan pecinta alam.
Dari namanya kedengeran beda banget kan, tapi sebenernya sama aja kok mulai dari teknik, kegiatan, dan peralatannya. Bedanya di penggunaan kata dan sejarahnya aja. Kalo buat orang Jerman dan Inggris biasanya nyebutnya abseiling, tapi buat orang Amerika itu Rappelling. Tapi ada juga di beberapa negara kaya Perancis, Australia, dan Selandia Baru, rappelling dan abseiling udah nyampur banget penggunaannya. Tapi secara kegiatan dan teknik, gak ada bedanya kok!
Peralatan Yang Digunakan
1. Tali Karmantel
Alat pertama yang dibutuhin adalah tali, tapi bukan tali biasa ya. Tali Karmantel lebih tepatnya, ini mutlak banget.
2. Body Harness
Yang kedua ada Body Harness. Alat yang dipasang di badan buat ngaitin tali biar aman.
3. Figure of Eight
Figure of Eight, Alat ini bentuknya kaya angka 8 yang terbuat dari campuran bahan baja dan alumunium kuat dan ringan. Gunanya buat bikin jalur lintas pada tali sehingga kita dapat nurunin tali dengan lancar.
4. Carabiner
Carabiner, ini gunanya sebagai alat pengait (anchor) multifungsi. Gunanya untuk menyambungkan antara tali Harness serta Figure Of Eight.
5. Webbing
Webbing, ini adalah tali nilon rajutan berbentuk pipih yang punya banyak fungsi. Selain bisa sebagai bahan pembuat harness bisa juga sebagai tambatan/anchor buatan untuk pengait tali utama bila kondisi lapangan tidak memiliki area tambatan yang banyak memadai.
6. Prusik
Ini adalah tali kernmantle dengan diameter dibawah 9mm. Biasanya berguna pada saat melaksanakan teknik ascending atau descending ( naik dan turun tali )
Spot Rappeling atau Abseiling
Di Indonesia tentunya ada banyak spot buat Repling atau Abseiling. Yaitu Gunung Raung, yang medannya ekstrim. Kalo mau naik sampe puncak sejati, lo harus jago climbing, turunnya? ya Rappelling! Yang kedua ada Puncak Trikora di Papua. Tapi kalo buat ini alat doang gak cukup, tapi fisik dan mental juga harus bener-bener siap, apalagi suhunya bisa sampe -4 derajat. Pertimbangan logistik juga jadi poin penting kalo mau ke sini.
Jadi gimana? Mau langsung coba? Inget persiapannya ya, dan jangan lupa latihan dulu biar pas praktek udah mantap!